Apa itu Motherboard? Apakah Motherboard sama dengan MainBoard, dan SystemBoard? Yup. MotherBoard, MainBoard, SystemBoard, semuanya sama. Semuanya merujuk pada satu benda yang sama. Benda, atau komponen yang sangat penting dalam suatu system komputer. Kenapa komponen ini dianggap sangat penting?
Sebab, MotherBoard adalah tempat bergantung bagi semua komponen komputer lainnya. Jika processor kita umpamakan sebagai otak atau bagian kepala pada manusia, maka MotherBoard bisa kita anggap sebagai tubuh, atau badan. Kamu pasti tahu apa itu fungsi tubuh atau badan, kamu manusia bukan? Yup. Aku yakin kamu pasti manusia.
Pada badan, body, atau tubuh itulah semua anggota badan lain terhubung. Dari kepala, tangan, sampai kaki, semuanya terhubung dan bersatu di tubuh. Coba bayangkan jika ada kepala tanpa tubuh. Atau kaki dan tangan, tanpa tubuh. Mengerikan bukan? Seperti kata pepatah.... Tubuh ku kukuh bersatu teguh... tubuh satu bulu seribu. Artinya? Aku sendiri kaga tau.
Begitu juga dengan arti MotherBoard bagi sebuah komputer. Tanpa motherboard, komponen-komponen lain tidak bisa berfungsi. Dan... seperti halnya tubuh manusia, motherboard juga ternyata ikut berovolusi. Dari komputer generasi pertama, hingga generasi yang ada saat ini, MotherBoard terus mengalami perubahan bentuk. Seiring perubahan bentuk, nama-namanya pun ikut berubah. Berikut ini sejarah perkembangan bentuk dan nama motherboard.
PC and XT
Motherboard pertama yang populer adalah motherboard yang didesign untuk PC pertama, yaitu original IBM PC yang di release pada Agustus 1981. Kemudian IBM mengeluarkan versi keduanya, yaitu XT, yang di release pada Maret 1983. Motherboad untuk IBM PC dan XT ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama.Bedanya? XT memiliki jumlah slot expansion yang lebih banyak. Coba bandingkan dari kedua gambar dibawah ini. Gambar pertama (kiri) menunjukkan motherboard untuk Original IBM PC. Sedangkan gambar kedua (kanan), menunjukkan motherboard untuk XT.
Full-Size AT
Full-Size AT ini mendapatkan debut pertamanya saat IBM memperkenalkan PC-AT (Advanced Technology) pada Agustus 1984. Motherboard ini di design untuk memenuhi kebutuhan processor 16 bit-286 dari Intel, yang membutuhkan lebih banyak ruang dari yang bisa disediakan oleh motherboard pendahulunya, XT. Coba perhatikan gambar dibawah ini.Baby-AT
IBM adalah produsen komputer pertama, yang menggunakan board terkecil. Yaitu saat IBM memperkenalkan XT-286 pada September 1986. Namun sayangnya, penggunaan nama "XT" ini rupanya membuat orang jadi bingung. Orang-orang mengira bahwa board XT-286 itu masih menggunakan teknologi yang sama dengan dengan board yang dibuat pada 1981 (IBM-XT). Dan hal itu berakitbat buruk bagi penjualan XT-286.Dan pada saat yang sama, perusahaan lain juga sedang mengembangkan board seukuran XT namun untuk kelas AT. Dan mereka berpikir, daripada memberi nama board tersebut dengan nama XT-size yang akhirnya juga akan membingungkan banyak orang, mereka akhirnya memutuskan untuk memberinya nama Baby-AT. Nama ini dipilih agar orang mengerti bahwa board tersebut telah menggunakan teknologi AT, namun menggunakan ukuran yang lebih kecil.
Dan pada dasarnya, Baby-AT ini mempunyai ukuran dan design yang sama dengan IBM XT. Bedanya terletak pada layout dari penempatan lubang untuk mur atau baut yang disesuaikan dengan gaya dari casing AT. Motherboard ini juga mempunyai tempat yang spesifik untuk keyboard, dan slot connector yang pas dengan lubang pada casing. Untuk lebih jelasnya, coba perhatikan gambar dibawah ini.
Baby-AT ini bisa digunakan untuk menggantikan system yang menggunakan motherboard full-size AT. Baby-AT juga bisa fit dengan beberapa jenis design casing. Karena flexibilitasnya inilah, yang membuat Baby-AT sangat populer, dan terus digunakan dari tahun 1983 hingga awal tahun 1996.
LPX
Motherboard LPX dan mini-LPX ini secara original di kembangkan oleh Western Digital, tepatnya tahun 1987. Walau akhirnya Western Digital tidak lagi memproduksi motherboard, namun design asli dari LPX ini telah banyak ditiru dan terus diproduksi oleh pabrik pembuat motherboard lainnya.Namun, akibat dari tidak adanya design spesifik untuk riser card, hingga menyebabkan tidak adanya standarisasi dan kesamaan dari masing-masing pabrik dalam hal porsi penggunaan dari bus riser card ini. Dan itu menyulitkan bagi user untuk memperbaiki, mengupgrade, atau mengganti system yang menggunakan board jenis ini. Coba perhatikan gambar dibawah ini.
PGA
PGA
adalah singkatan dari Pin Grid Array, adalah tipe koneksi pada
prosesor yang secara fisik berupa deretan pin yang tersusun sedemikian
teratur yang tertancap pada permukaan chip prosesor, yang didesain untuk
dipasangkan pada soket yang kompatibel(pasangannya) pada mainboard.
Pin-pin tersebut membentuk matriks 2 dimensi. Susunan, letak dan jarak
antar pin sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar lubang yang
terdapat pada soket. Bentuk pin-pin pada desain tipe PGA bisa
menghasilkan koneksi yang tak sempurna prosesor dengan motherboard,
karena lubang-lubang yang terdapat pada soket prosesor kurang menjamin
sistem kontak (sentuhan) yang sempurna antara permukaan pin itu sendiri
dengan jalur-jalurnya dimotherboard. Koneksi tidak sempurna ini bisa
terjadi karena posisi pin membengkok atau tidak lurus lagi. Bengkoknya
pin bisa dikarenakan sistem pemasangan yang kurang tepat (ceroboh),
seringnya lepas pasang dari/ke soket, sentuhan/tekanan jari ke pin yang
terlalu keras, atau sebab-sebab yang lain.
LGA
Sedangkan LGA (Land Grid Array) adalah tipe koneksi pada prosesor yang tidak memiliki pin sama sekali sebagaimana PGA, tetapi tipe LGA ini memiliki landasan untuk koneksi dengan pin-pin yang yang terdapat pada soket prosesor dimotherboard. Secara elektris, LGA memberikan performa yang lebih baik karena desain koneksi tipe LGA mampu memberikan distribusi power ke prosesor yang lebih bagus dibandingkan desain koneksi tipe PGA. Model LGA menjamin akurasi antar titik pin pada soket di motherboard dengan titik koneksi dipermukaan mikroprosesornya. Sehingga koneksi antar motherboard dengan prosesornya terjadi lebih sempurna, tidak seperti tipe PGA sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas. Dan juga mikroprosesor tipe LGA memiliki sistem transfer/penyebaran panas yang lebih baik dari pada mikroprosesor tipe PGA.
Hingga tahun 2010, sebagian besar mikroprosesor golongan x86 yang aru diproduksi, didesain menggunakan soket LGA karena model ini mampu menyediakan desain titik yang lebih banyak dan lebih padat dibandingkan model PGA. Sehingga bila menggunakan desain model PGA akan memerlukan ruang lebih besar.
Nah... itu tadi beberapa perkembangan yang terjadi pada bentuk dan nama-nama motherboard. Apakah hanya sampai disitu saja?... nantikan episode berikutnya!!!
Sumber:Berbagai sumber